Produk Domestik
Bruto
Produk
domestik bruto
Definisi PDB(Produk
Domestik Bruto) PDB diartikan sebagai nilai keseluruhan semua barang dan jasa
yang diproduksi di dalam wilayah tersebut dalam jangka waktu tertentu (biasanya
per tahun). PDB berbeda dari produk nasional bruto karena memasukkan pendapatan
faktor produksi dari luar negeri yang bekerja di negara tersebut. Sehingga PDB
hanya menghitung total produksi dari suatu negara tanpa memperhitungkan apakah
produksi itu dilakukan dengan memakai faktor produksi dalam negeri atau tidak.
Sebaliknya, PNB memperhatikan asal usul faktor produksi yang digunakan. PDB
Nominal (atau disebut PDB Atas Dasar Harga Berlaku) merujuk kepada nilai PDB
tanpa memperhatikan pengaruh harga. Sedangkan PDB riil (atau disebut PDB Atas
Dasar Harga Konstan) mengoreksi angka PDB nominal dengan memasukkan pengaruh
dari harga. (Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas) Analisa
Mekanisme (kinerja) Ekonomi Nasional berdasar PDB melalui 3 pendekatan,yaitu :
1. Pendekatan Produksi
2. Pendekatan Pengeluaran/Pembelanjaan
3. Pendekatan Pendapatan
1.Pendekatan Produksi
Pendekatan Produksi (Production Approach) Adalah total nilai
pasar dari barang dan jasa akhir yang diproduksi dengan menggunakan faktor
produksi dalam suatu negara, dalam jangka waktu tertentu, biasanya 1 tahun GDP
= Q = S qi pi dimana Q adalah GDP q adalah output p adalah harga i adalah
komoditi Pendekatan produksi diperoleh dengan cara menjumlahkan nilai tambah
(value added) dari semua sektor produksi. Lalu, besarnya nilai produksi
diperoleh dari mana ? Besarnya nilai produksi (angka-angka PDB) diperoleh dari
: nilai tambah (value added) dari berbagai jenis barang & jasa ! yaitu
sesuai dengan ISIC (International Standard Industrial Classification) sektor
industri dapat diklasifikasikan menjadi 11 sektor industri, yg biasanya terbagi
mjd 3 kelompok besar :
1.Sektor Primer
2.Sektor Sekunder
3.Sektor Tersier Besarnya ‘value added’ tiap sektor, yi :
VAs = OPs - IPs
Sedangkan nilai PDB-nya diperoleh
dengan : PDB = VAsp + VAss + VAst Perhitungan pendapatan nasional dengan
pendekatan produksi diperoleh dengan menjumlahkn nilai tambah bruto (gross
value added) dan semua sektor produksi. Penggunaan konsep nilai tambah
dilakukan guna menghindari terjadinya perhitungan ganda (double-count). Sebagai
contoh kita tidak akan memasukkan seluruh harga sebuah pakaian ke dalam
perhitungan pendapatan nasional dan kemudian juga memasukkan kain, benang ,
ataupun kapas sebagai bagian dari perhitungan pendapatan nasional.
Komponen-komponen pakaian, seperti kain, benang, ataupun kapas merupakan barang
antara (intermediary goods) yang tidak dimasukkan dalam perhitungan dalam
komponen perhitungan pendapatan nasional. Jadi, yang dimaksudkan dalam
perhitungan pendapatan nasional hanya barang jadi atau barang siap pakai (final
goods).
2.Pendekatan
Pengeluaran/Pembelanjaan
Pendekatan Pengeluaran (Expenditure Approach)
Adalah total pengeluaran (pembelanjaan) yang dilakukan oleh pelaku-pelaku
ekonomi dalam suatu negara dalam jangka waktu tertentu biasanya satu tahun
Pelaku Ekonomi Pembelanjaan - Rumah Tangga Konsumsi (C) - Perusahaan Investasi
(I) - Pemerintah Peng. Pem. (G) - Luar Negeri Ekspor-Impor (X-M) Perhitungan
dilakukan dengan cara menjumlahkan permintaan akhir dari unit/komponen2
ekonomi, yaitu: Konsumsi Rumah Tangga (RT)=C Perusahaan, berupa
investasi/pembentukan modal bruto =I Pengeluaran Pemerintah (konsumsi/belanja
pemerintah) =G, Expor – Impor =( X – M ) Dalam Keseimbangan Perekonomian
Nasional, sering di formulasikan dalam persamaan sbb: PDB = C + I + G + ( X –
M).
3. Pendekatan Pendapatan
Pendekatan Pendapatan (Income
Approach) Adalah total balas jasa yang diterima oleh pemilik faktor produksi
yang terlibat dalam proses produksi. Faktor Produksi Balas Jasa - Tenaga Kerja
Upah-gaji (w) - Modal - uang Bunga (i) - Tanah Sewa (r) - Kewirausahaan
Keuntungan (p) GDP =Y = w + i + r + p diperoleh dengan cara menghitung jumlah
balas jasa bruto (blm dipotong pajak) / hasil dari faktor produksi yang
digunakan PDB = sewa + upah + bunga + laba Di mana sewa adalah pendapatan
pemilik faktor produksi tetap seperti tanah, upah untuk tenaga kerja, bunga
untuk pemilik modal, dan laba untuk pengusaha. Secara teori, PDB dengan
pendekatan pengeluaran dan pendapatan harus menghasilkan angka yang sama. Namun
karena dalam praktek menghitung PDB dengan pendekatan pendapatan sulit
dilakukan, maka yang sering digunakan adalah dengan pendekatan pengeluaran.
Besarnya output nasional merupakan
gambaran tentang masalah-masalah struktural yang dihadapi perekonomian.
1.
PDB/GDP (Produk Domestik Bruto/Gross
Domestik Product) Produk Domestik Bruto adalah jumlah produk berupa barang dan
jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu
Negara selama satu tahun. Dalam perhitungannya, termasuk juga hasil produksi
dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi diwilayah
yang bersangkutan· Besarnya output nasional merupakan sebuah alat ukur
produktivitas dan tingkat kemakmuran suatu negara. ·
Besarnya output nasional merupakan gambaran awal tentang seberapa efisien
sumber daya yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa yang ada dalam
perekonomian.
Posting Komentar