MAKALAH
Nama Kelompok :
1.
Dellina
rizki azhari
2.
Indri
yunia sara
3.
Octavia
berliana doloksaribu
4.
Putri
intan prafanda
5.
Reynaldo
silitonga
6.
Tiara
eka wahyu pratiwi
Fakultas
Ekonomi
Universitas
Gunadarma
Bekasi
2013
Kata
Pengantar
Puji
syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah Ilmu budaya dasar
yang bertuliskan tentang manusia dan cinta kasih.
Manusia
dan cinta kasih ini merupakan salah satu mata kuliah ilmu budaya dasar di
Universitas Gunadarma.
Dengan
makalah ini ,tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang telah memberikan
masukan-masukan kepada kami.
Kami
menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari makalah ini, baik dari materi
maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman
penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis
harapkan.
Bekasi, 10
Juli 2013
Penulis
DAFTAR
ISI
Halaman
………………….………………………………………………………….
0
Kata pengantar .……………………………………………………………………. 1
Daftar isi ..……………………………………………………………………………
2
Manusia dan cinta
kasih …………………………………………………………... 3
A. Pengertian cinta kasih ……………………………………………….... 3
B. Cinta menurut ajaran agama …………………………………………. 4
C. Pemujaan ………………………………………………………………. 5
D. Kasih sayang …………………………………………………………... 5
E. Kemesraan …………………………………………………………….. 6
Daftar pustaka
…………………………………………………………………….. 7
Manusia
dan cinta kasih
A.
Pengertian
cinta kasih
Menurut kamus bahasa
indonesia W.J.S Poerwa Darminta.
Cinta adalah rasa sangat
suka atau rasa sayang ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya.
Sedangkan, kata kasih
artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan.
Maka, pengertian cinta dan
kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta kepada
sesorang. Dan, cinta kasih bisa juga diartikan sebagai perasaan suka atau
sayang kepada seseorang dan juga disertai dengan menaruh belas kasih.
Cinta bisa dibina secara
baik apabila ada 4 unsur, yaitu :
·
Pengasuhan
·
Tanggung jawab
·
Perhatian
·
pengenalan
menurut Dr. Sarlito W. Sarwono juga
mengemukakan pendapat bahwa cinta juga memiliki 3 unsur, yaitu :
·
ketertarikan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk
dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia, ada uang sedikit
beli hadiah untuk dia.
·
Keintiman adanya kebiasaan dan tingkah laku yang
menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi panggilan formal seperti bapak, ibu saudara digantikan
dengan sekedar memanggil nama atau sebutan sayang dan sebagainya.makan sepiring
berdua.
·
Kemesraan adalah adanya rasa ingin
membelai dan dibelai, rasa kangen rindu kalo jauh atau lama tak bertemu, adanya
ungkapan ungkapan rasa sayang dan seterusnya.
Berdasarkan “Triangular Theory of
Love” disebutkan beberapa bentuk-bentuk (wajah) cinta, yaitu :
1.
Menyukai (liking) atau pertemanan
karib (friendship), yang cuma memiliki elemen intimacy. Dalam jenis ini,
seseorang merasakan keterikatan, kehangatan, dan kedekatan dengan orang lain
tanpa adanya perasaan gairah/nafsu yang menggebu atau komitmen jangka panjang.
2. Tergila-gila
(infatuation) atau pengidolaan (limerence), hanya memiliki elemen passion.
Jenis ini disebut juga Infatuated Love, seringkali orang menggambarkannya
sebagai “cinta pada pandangan pertama”. Tanpa adanya elemen intimacy dan
commitment, cinta jenis ini mudah berlalu.
3. Cinta
hampa (empty love), dengan elemen tunggal commitment di dalamnya. Seringkali
cinta yang kuat bisa berubah menjadi empty love, yang tertinggal hanyalah
commitment tanpa adanya intimacy dan passion. Cinta jenis ini banyak dijumpai
pada kultur masyarakat yang terbiasa dengan perjodohan atau pernikahan yang
telah diatur (Era Siti Nurbaya dan Datuk Maringgih?)
4. Cinta
romantis (romantic love). Cinta jenis ini memiliki ikatan emosi dan fisik yang
kuat (intimacy) melalui dorongan passion.
5. Cinta
persahabatan sejati (companionate love). Didapatkan pada hubungan yang telah
kehilangan passion tetapi masih memiliki perhatian dan intimacy yang dalam
serta commitment. Bentuk cinta seperti ini biasanya terjadi antar sahabat yang
berlawanan jenis.
6. Cinta
semu (fatuous love), bercirikan adanya masa pacaran dan pernikahan yang sangat
bergelora dan meledak-ledak (digambarkan “seperti angin puyuh”), commitment
terjadi terutama karena dilandasi oleh passion, tanpa adanya pengaruh intimacy
sebagai penyeimbang.
7. Cinta
sempurna (consummate love), adalah bentuk yang paling lengkap dari cinta.
Bentuk cinta ini merupakan jenis hubungan yang paling ideal, banyak orang
berjuang untuk mendapatkan, tetapi hanya sedikit yang bisa memperolehnya.
Sternberg mengingatkan bahwa memelihara dan mempertahankan cinta jenis ini jauh
lebih sulit daripada ketika meraihnya. Sternberg menekankan pentingnya
menerjemahkan elemen-elemen cinta ke dalam tindakan (action). “Tanpa ekspresi,
bahkan cinta yang paling besar pun bisa mati” kata Sternberg.
Non Love, adalah suatu hubungan yang
tidak terdapat satupun dari ketiga unsur tersebut. hanya ada interaksi namun
tidak ada gairah, komitmen, ataupun rasa suka.
B.
cinta menurut ajaran agama
·
cinta diri
mencintai segala sesuatu yang baik pada dirinya, dan sebaliknya dia
membenci sesuatu yang dapat menghalangi dirinya.
Al-Qur’an telah mengungkapkan cinta alamiah manusia terhadap dirinya
sendiri ini, kecenderungannya untuk menuntut segala sesuatu yang bermanfaat dan
berguna bagi dirinya, dan menghindar dari segala sesuatu yang membahayakan
keselamatan dirinya, melalui ucapan Nabi Muhammad SAW, bahwa seandainya beliau
mengetahui hal-hal gaib, tentu beliau akan memperbanyak hal-hal yang baik bagi
dirinya dan menjauhkan dirinya dari segala keburukan.
·
cinta kepada sesama manusia
agar dapat hidup dengan penuh kesabaran dan keharmonisan dengan sesama
manusia, tidak boleh tidak ia harus membatasi cintanya pada diri sendiri dan
egoismenya. Pun hendaknya ia menyeimbangkan cintanya itu dengan cinta dan kasih
sayang pada orang-orang lain, bekerja sama dengan dan memberi bantuan kepada
orang lain.
·
cinta seksual
dorongan cinta
seksual yaitu suatu fungsi penting untuk malahirkan keturunan demi kelangsungan
jenis, maka dari dorongan cinta seksual tersebut terbentuklah keluarga. Hal
tersebut merupakan emosi alamiah dalam diri manusia yang tidak diingkari, tidak
ditentang ataupun ditekannya. Namun, dalam ajaran agama islam pengendalian dan
penguasaan cinta ini dengan cara yang sah yaitu, dengan perkawinan.
·
cinta kepada allah
Kemesraan dapat
menimbulkan daya kreativitas manusia. Dengan kemesraan orang dapat menciptakan
berbagai bentu seni sesuai dengan kemampuan dan bakatnya.
C.
Pemujaan
Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta
manusia terhadap tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk ibadah. Kecintaan
manusia kepada tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal ini
karena pemujaan kepada tuhan adalah inti, makna kehidupan yang sebenarnya,
sebabnya tuhan lah yang menciptakan alam semesta.
Pemujaan manusia sebenarnya ingin
berkomunikasi dengan tuhannya. Manusia memhon ampunn perlindungan dll kepada
tuhannya.
D.
Kasih sayang
Menurut kamus
umum bahasa indonesia W.J.S Purwodarmito kasih sayang diartikan dengan perasaan
sayang atau cinta kepada seseorang. Kasih
sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Kasih sayang ada dua bentuk yaitu, kasih
mengasihi atau saling menumpahkan kasih sayang, Kasih
sayang juga dasar komunikasi dari keluarga.
Kata
kasih dan sayang itu mengandung pengertian yang sangat luas. Dan yang pasti
setiap insan manusia perlu tahu dan mengerti apa makna kasih
sayang yang sebenarnya, sekaligus
memilikinya di dalam sanubari. Seseorang akan terlanda kekeringan jiwa jika hidup
tanpa memiliki kasih maupun sayang. Apapun yang terjadi, pasti dia akan selalu
ingin cintai sekaligus mencintai orang lain. Dari pertama kali lahir di dunia
sampai ajal menjemput.
Yang dimaksud dengan kasih dan sayang di sini bukan sekadar hubungan cinta atau asmara antara seorang laki-laki dan perempuan saja. Namun lebih bersifat universal. Sehingga hal ini bisa terjadi terhadap sahabat, saudara, keluarga dan lain-lain. Dan yang perlu ditekankan adalah, bahwa kasih dan sayang yang tulus itu selalu punya sifat yang ikhlas dan lebih banyak memberi daripada menerima. Kepentingan diri sendiri sering dinomor duakan demi memberi kebahagiaan pada orang yang dikasih dan disayanginya.
Yang dimaksud dengan kasih dan sayang di sini bukan sekadar hubungan cinta atau asmara antara seorang laki-laki dan perempuan saja. Namun lebih bersifat universal. Sehingga hal ini bisa terjadi terhadap sahabat, saudara, keluarga dan lain-lain. Dan yang perlu ditekankan adalah, bahwa kasih dan sayang yang tulus itu selalu punya sifat yang ikhlas dan lebih banyak memberi daripada menerima. Kepentingan diri sendiri sering dinomor duakan demi memberi kebahagiaan pada orang yang dikasih dan disayanginya.
Kemesraan berasal dari kata dasar
mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab.kemesraan ialah hubungan yang
akrab baik antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah
berumah tangga. Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang yang
mendalam.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber : materi ilmu budaya
dasar. Bab manusia dan cinta kasih
Posting Komentar