MAMA AKU INI ANAK MU BUKAN DIA
Perkenalkan
namaku Resti aprilia subroto. Aku duduk di bangku SMA. Aku bersekolah di
SMA negri 1 budi utomo. Aku berumur 16
tahun. Aku baru kelas 2 SMA. Aku tinggal di Jakarta. Di Jakarta aku tinggal
bersama ibuku dan satu adik tiri ku. Ayah ku sudah tiada. Jadi yang mencari
nafkah ibuku. Dia tulang punggung keluarga ku.Adik tiri ku bernama Anisa dwi
rani. Adik tiri ku berusia 14 tahun. Dia kelas 3 SMP. Singkat cerita.
Pagi itu tepat hari senin jadi aku harus upacara disekollah.
Tapi tiba-tiba saja ketika aku ingin membereskan buku ku anisa berteriak dari
kamarnya.
‘’Ka restiiii,… kaka cepat kemarii…’’Katanya dengan kencang
Aku berlari menuju kamarnya aku takut dia ketemu hantu atau
apapun yang ada dikamarnya.
‘’Ada apa anis’’Kata ku dengan rasa gelisa
‘’Mana parfum kuuu’’Katanya sambil marah-marah kepadaku
‘’Parfum apa…??? Kaka gk tau aniss…??’’Kata ku dengan
kebinggungan
‘’Parfum yang kemarin mamah beli di mall’’Katanya sambil
membentak kearah ku
‘’Kaka gk tau anis. Kalau kaka bilang gk tau ya gk tau. Ko
kamu marah-marah sama kaka sihh. Adik tiri aja belagu banget sih kamu. Aku ini
bukan kakamu dan mamah itu bukan mamah kamuuu’’Kata ku agak sedikit membentak
‘’Ko kaka ngomong kaya gitu sih…??’’Katanya dengan
mengeluarkan air mata
‘’Emank kaya gitu kan’’Kataku dengan sombong
‘’Enggak aku ini anak kandung. Mamah bilang kalau aku ini
anak kandung. Kaka itu bukan anak kandung. Kaka itu anak pungut’’Katanya dengan
menangis
‘’Ha gk salah dengar yaa…???? Bukanya kamu ya….???’’Kataku
dengan sedikit membentak ke arahnya
Anisa
pun memperkencang tangisanya dan tiba-tiba dia berlari keluar dan mengadu
kepada ibu tiba2 saja ibu memanggilku dengan kencang…
‘’Resti…. Sini kamuu…!!!!’’Kata ibu dengan penuh amarah
‘’Apa mahh’’Kataku menjawab dengan cepat
‘’Apa yang kamu katakana dengan anis…???’’Kata ibu sambil
memegang sapu
‘’Aku hanya mengatakan hal yang benar saja… aku hanya
mengatakan kalau dia anak pungut’’Kataku dengan santai
‘’Apa….??’’Kata ibu dngan mengayunkan sapunya
Plaakkk... mendarat lah pukulan itu kearah ku dan tepat
megarah ke kakiku… Tanpa berpikir panjang ibu pun langsung mengatakan..
‘’Pergi kamu…. Keluar kamu dari sini…’’Kata ibu mengusirku
pergi dan mendorong ku keluar
Apa yang terjadi selanjutnya…?? Apakah resti masih bisa
hidup di rumah itu..?? atau masih banyak lagi cobaan yang resti rasakan…???
Tunggu Next Time ya ^.^
BERSAMBUNG….
Posting Komentar