Tugas
2 pengantar bisnis
Bisnis
internasional
Bisnis Internasional adalah semua
transaksi
bisnis-swasta dan pemerintah-yang
melibatkan
dua atau lebih negara.
1. Hakikat Bisnis Internasional
Hakikat bisnis internasional. Bisnis internasional
merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan
melewati batas – batas suatu Negara. Transaksi
bisnis seperti ini merupakan transaksi bisnis
internasional yang sering disebut sebagai Bisnis
Internasional (International Trade) ada juga
yang menybutnya sebagai Pemasaran
Internasional atau International Marketing.
Dilain pihak transaksi bisnis itu dilakukan oleh
suatu perusahaan dalam suatu negara dengan
perusahaan lain atau individu di negara lain
disebut Pemasaran Internasional atau
International Marketing. Pemasaran
internasional inilah yang biasanya diartikan
sebagai Bisnis Internasional , meskipun pada
dasarnya ada dua pengertian. Jadi kita dapat
membedakan adanya dua buah transaksi bisnis
Internasional yaitu :
a. Perdagangan Internasional (International
Trade)
Perdagangan internasional adalah
proses tukar
menukar yang didasarkan atas
kehendak
sukarela dari masing-masing Negara.
Adapun
motifnya adalah memperoleh manfaat
perdagangan atau gains of tride.
Manfaat Perdagangan Internasional
1. Saling mendapat petukaran lglobal
yang dinamis. Pemasaran internasional
yang sering disebut sebagai bisnis
Internasional
( International Busines ) merupakan
keadaan
dimana suatu perusahaan dapat terlibat dalam
suatu transaksi bisnis dengan negara lain ,
perusahaan lain ataupun masyarakat umum di
luar negeri. Transaksi bisnis internasional ini
pada umumnya merupakan upaya untuk
memasarkan hasil produksi di luar negeri.
Dalam hal semacam ini maka pengusaha
tersebut akan terbebas dari hambatan
perdagangan dan tarif bea masuk karena tidak
ada transaksi ekspor impor.
2. Alasan Melaksanakan Bisnis Internasional
Alasan negara melakukan perdagangan
internasional.
1. Masalah mobilitas faktor produksi.
2. Monilitas mengandung arti suatu pergerakan,
sehingga yang dimaksud disini adalah
pergerakan faktor produksi dari suatu negara
kenegara lain.
3. Masalah batas-batas negara yang berdaulat.
4. Masalah transport cost.
a. Konsep Keunggulan Absolut
Menurut Adam Smith Bahwa setiap negara
akan memperoleh manfaat perdagangan
internasional karena melakukan spesialisasi
produksi dan mengekspor barang jika negara
tersebut memiliki keunggulan mutlak, serta
mengimpor barang jika negara tersebut
memiliki ketidakunggulan mutlak.Teori absolute
advantage ini didasarkan kepada beberapa
asumsi pokok antara lain: Faktor produksi yang
digunakan hanya tenaga kerja saja. Kualitas
barang yang diproduksi kedua negara sama.
Pertukaran dilakukan secara barter atau tanpa
uang. Biaya transpor ditiadakan.
b. Konsep Keunggulan Komparatif
Teori keunggulan komparatif merupakan teori
yang dikemukakan oleh David Ricardo.
Menurutnya, perdagangan internasional terjadi
bila ada perbedaan keunggulan komparatif
antarnegara. Ia berpendapat bahwa
keunggulan komparatif akan tercapai jika suatu
negara mampu memproduksi barang dan jasa
lebih banyak dengan biaya yang lebih murah
daripada negara lainnya.
c. Potensi Pasar Internasional
Potensi pasar ditentukan oleh tiga faktor yaitu
struktur penduduk , daya beli serta pola
konsumsi masyarakat. Dalam hal pasar
Internasional , potensi pasar internasional juga
ditentukan oleh ketiga faktor tersebut hanya
saja dalam hal ini diberlakukan untuk negara
lain.
3. Tahap-Tahap dalam Memasuki Bisnis
Internasional
Perusahaan yang memasuki bisnis
internasional
pada umumnya terlibat atau
melibatkan diri
secara bertahap dari tahap yang
paling
sederhana yang tidak mengandung
resiko
sampai dengan tahap yang paling
kompleks
dan mengandung risiko bisnis yang
sangat
tinggi. Adapun tahap tersebut secara
kronologis
adalah sebagai berikut :
1. Ekspor Insidentil
2. Ekspor Aktif
3. Penjualan Lisensi
4. Franchising
5. Pemasaran di Luar Negeri
6. Produksi dan Pemasaran di Luar
Negeri
4. Hambatan Dalam Memasuki Bisnis
Internasional
Melaksanakan bisnis internasional
tentu saja
akan lebih banyak memiliki hambatan
ketimbang di pasar domestik. Negara lain tentu
saja akan memiliki berbagai kepentingan yang
sering kali menghambat terlaksananya transaksi
bisnis internasional. Disamping itu kebiasaan
atau budaya negara lain tentu saja akan
berbeda dengan negeri sendiri. Oleh karena itu
maka terdapat beberapa hambatan dalam
bisnis internasional yaitu :
1. Batasan perdagangan dan tarif bea masuk :
Tarif bea masuk adalah pajak yang dikenakan
terhadap barang yang diperdagangkan baik
barang impor maupun ekspor.
2. Perbedaan bahasa, sosial budaya/cultural :
Perbedaan dalam hal bahasa seringkali
merupakan hambatan bagi kelancaran bisnis
Internasional , hal ini disebabkan karena
bahasa adalah merupakan alat komunikasi
yang vital baik bahasa lisan maupun bahasa
tulis.
3. Kondisi politik dan hokum/perundang-
undangan : Hubungan politik yang kurang baik
antara satu negara dengan negara yang lain
juga akan mengakibatkan terbatasnya
hubungan bisnis dari kedua negara
tersebut.Ketentuan hukum ataupun
perundang-undang yang berlaku di suatu
negara kadang juga membatasi berlangsungnya
bisnis internasional.
4. Hambatan operasional : Hambatan
perdagangan atau bisnis
internasional yang lain
adalah berupa masalah operasional
yakni
transportasi atau pengangkutan
barang yang
diperdagangkan tersebut dari negara
yang satu
ke negara yang lain.
> Peraturan atau kebijkan Negara
lain, dalam
bentuk proteksi yaitu: usaha
melindungi
industry-industri di dalam negri
> Perbedaan tingkat upah
5. Jenis-Jenis Perusahaan
Multinasional
Banyak contoh perusahaan
multinasional
misalnya saja Coca Cola , Colgate ,
Johnson &
Johnson , IBM , General Electric ,
Mitzubishi
Electric , Toyota , Philips dari
negeri Belanda ,
Nestle dari Switzerland , Unilever
dari Belanda
dan lnggris , Bayer dati Jerman ,
Basf juga dari
Jerman, Ciba dari Switzerland dan sebagainya.
Sumber :
> http://www.google.com
>
http://www-bisnis.org/pengertian-bisnis-
internasional
>
http://dwisetiati.wordpress.com/2010/12/20/
bisnis-intern
Posting Komentar